Tuesday, April 12, 2016

Zikrul Maut

Fadhilat/ Kelebihan Mengingati Mati:

1. Menahan sifat bahimiyah (sifat binatang jinak) dan sifat sabu'iyah (sifat binatang buas) agar tidak melampaui batas. Juga bagi mengurangkan sifat syaitaniyah (sifat syaitan) yang merosakkan. 

2. Mendorong Memperbanyak amal baik, amal soleh, amar makruf dan nahi munkar.

"Orang yang paling banyak ingat kepada mati dan yang paling baik/ banyak persiapannya sebagai bekal selepas mati merekalah orang-orang yang cerdas."

3. Mendorong berlaku zuhud di dunia dan bersifat Qana'ah (cukup dan puas dengan apa yang ada).

4. Mendorong menjauhi larangan Allah dan merasa ringan dengan segala ujian dunia. 


Usaha-usaha Mengingati Mati

1. Menyaksikan orang-orang yang sedang sakaratul maut (nazak- sedang dalam keadaan dicabut nyawa).

Saksikan bagaimana keadaan badannya yang kadangkala menggelepar seperti ayam yang dipotong. Kadangkala kulitnya bergerak-gerak akibat roh yang sedang ditarik-tarik dari seluruh tubuhnya. Saksikanlah semuanya dengan pandangan 'ibrah yang meresap ke dalam jiwa kita bahawasanya kita nanti akan berada dalam keadaan demikian juga.

Kata ulama', proses mencabut nyawa itu bermula dari hujung kaki. Kerana itulah yang paling dahulu terkulai adalah kedua belah kaki yang jika disentuh akan terasa sejuk. Kemudian ia akan terus berjalan naik ke lutut,.....paha.....pinggang...lalu kelihatan bergelombang sedikit pada perut...dada....tenggorok ( bahagian depan pangkal leher di belakang mulut). Bilamana nyawa tiba di tenggorok, maka tertutuplah pintu taubat. (Surah al-Waqiah- ayat 81-85). Proses ini terus berjalan hingga tiba pada mulut dan lidah (kadangkala dilihat lidah terjulur keluar menggeliat ke kiri dan kanan). Muka kelihatan sedih, murung. Mata kelihatan liar tajam, belalak besar sehinggalah tiba pada akhirnya dicabut jiwanya dari ubun-ubun kepala..lalu menghembuskan nafas yang terakhir......... Seluruh tubuh akan mula pucat-lesi dan perlahan-lahan menjadi dingin.

Begitulah mengingati mata bukan hanya pada kata-kata "mati....mati...mati..." sepanjang masa tetapi hendaklah turut dilakukan dengan gambaran bagaimana keadaan ketika kita dijemput Izrael. Ingatan ini mendorong segala persiapan rapi dilakukan, membangkit semangat melakukan amal ibadah seikhlasnya serta beroleh kekuatan menjauhi larangan2Nya. 

2- Menziarahi atau mengunjungi orang-orang yang sedang uzur. 

Sakit itu adalah utusan/teguran malakulmaut. "Sesungguhnya orang yang melakukan kunjungan kepada orang sakit ia dinaungi Allah dengan 75,000 malaikat."

Manakala kepada yang ditimpa sakit pula ingatlah "Barangsiapa yang dikehendaki Allah menjadi orang baik, nescaya Allah memberi ia bala'/musibah." (Abu Daud)

3- Menziarahi Kubur

"Lakukanlah ziarah kubur kerana ia mengingatkan kamu akan mati." (Muslim)

4- Mendatangkan "Muraqabah"

Perasaan selalu diawasi, diamati dan diperhatikan Allah SWT dalam setiap tindakan. (Surah an-Nisa' ayat 1, al-Hadid ayat 4, al-Qaaf ayat 16 dan al-Imran ayat 5)

5- Perasan sering disaksikan oleh anggota badan sendiri - Lidah - Tangan - Kaki 

Ketiga-tiga anggota ini disebut dalam Surah an-Nur ayat 4:- "Pada hari ketika lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan."


Usaha-usaha mengingati mati ini tidak boleh melemahkan semangat bekerja dan berikhtiar meneruskan kelangsungan hidup namun hendaklah dengannya mendorong kita untuk lebih kuat bekerja, berhati-hati dalam setiap tindakan dengan cara yang halal dan patuh Syariah serta berusaha keras memanfaatkan umur yang masih berbaki.

____________________________________________

Pengisian dari Buku "MAUT DAN SEGALA PERSOALANNYA" hasil karya K.H.M ALI USMAN - Thinkers Library Sdn Bhd dengan izin Pt Bulan Bintan, Jakarta, Indonesia. (1975, 1984)

_____________________________________________

Salam Rejab 1437H - "Ya Allah berkatilah kami dalam bulan Rejab dan Sya'ban serta temukanlah kami dengan bulan Ramadhan...." Allahumma aamin.

No comments:

Post a Comment